SlideShow

.
2

Mari mengubah dan menghilangkan kultur-kultur yang buruk di SMAN Model Terpadu Madani

ini postingan ke 3 saya ( masih di dalam laman Lomba Blog Smadani ) hehe
sekarang , postingan saya ini berisi tentang kultur-kultur di SMAN Model Terpadu Madani yang buruk yang masih berlangsung turun temurun , mau tau ?? chek it out !


Sebenarnya , ada kebiasaan kebiasaan buruk beberapa siswa ( termasuk saya sendiri ) yang turun temurun sangat sulit di hilangkan, yaitu :

1. Kebiasaan menggunakan sandal ketika jam pelajaran sedang berlangsung, Bahkan ada beberapa siswa yang meninggalkan sepatunya di sekolah dan  menggunakan sandal dari rumah ( memakai sepatu nanti di sekolah ). saya kurang tau apa alasan mereka, apa karena mereka merasa gerah dan kurang nyaman menggunkan sepatu atau mungkin karena takut terlambat karena memasang sepatu dan mengikat tali sepatu. hhaha
ini adalah beberapa bukti bahwa kebiasaan buruk ini masih terjaadi sampai sekarang :


( naah, ini beberapa contoh nya  )

 2.  Kebiasaan Siswa ( terutama siswa perempuan ) yang tidak memperhatikan guru saat proses belajar mengajar dan lebih memilih Menonton film ( di laptop ) dan OnLine ( baik FBan , Twitteran , Blogging dsb. mungkin alasan kuat mereka mereka ini adalah karena mereka merasa jenuh / bosan , bahkan tidak menyenangi mata pelajaran tsb , atau mungkin mereka kurang suka dengan cara guru yang membawakan mata pelajaran itu.
mari lihat kembali hal hal yang mereka lakukan saaat berlangsungnya jam pelajaran :


( siswa yang sedang menonton film saat jam pelajaran berlangsung )














(  OnLinee agaaaiiiiiiin and agaaaaiiiiiiinnn . --"  )

3. Kebiasaan beberapa Siswa (i) yang membuang sampah sembarangan tempat. Kalo di fikir fikir , tempat sampah di SMAN Madani itu mencukupi ( malah sudah kelebihan kayaknya :D ) , tapi masiih saja ada siswa yang membuang sampah di sembarang tempat.

Saya akui , memang sangat sulit untuk menghilangkan kebiasaan kebiasaan tersebut,di mungkinkan oleh kesadaran siswa yang kurang akan hal tersebut. tapi kita sebagai siswa harus berusaha untuk mengurangi bahkan menghilangkan kebiasaan itu dengan cara merubah kultur yang selama ini telah ada dengan membangun kultur kultur baru yang lebih baik lagi, walaupun harus memakan waktu yang tidak sebentar karena sekolah kita adalah salah satu sekolah panutan ( sebagai sekolah percontohan sekolah lain ) dan di tambah lagi beban sekolah kita yang sekarang berstatus RSBI.
Banyak kultur kultur yang bisa kita bangun di sekolah kita ini, walaupun sepeertinya hal hal seperti itu di anggap sepele, misalnya membuang sampah pada tempatnya, lebih konsen ke pelajaran saat proses pembelajaran sedang berlangsung ( tidak melakukan hal hal yang kurang penting ),dan masih banyak lagi.

Alasan saya tetap menulis artikel ini ,agar dengan adanya postingan ini, para siswa ( dan saya sendiri ) bisa sadaaar , bisa merubah kebiasaan kebiasaan buruk seperti di atas. secara tidak langsung , dengan mengurangi bahkan menghilangkan kebiasaan kebiasaan tersebut kita telah menjaga nama baik sekolah dari oknum oknum yang iri atau bahkan ingin merusaknya , betuul kaaaan teman temaan ?? hehe :p
Semoga postingan saya ini berguna untuk semua pembaca dan terutama dapat memberikan perubahan terhadap kultur di SMAN Model Terpadu Madani kita ini, amiiin.

2 orang ba komen:

M. Armand Zurhaar

wahh.. kalau buka sepatu kalau gerah itu ga' terlalu buruk asalkan jangan ketahuan hehe.. bisa ditoleransi dikit kok..

tapi kalau nonton film n online tanpa sepengathuan ataupun perintah dari guru, walaupun ketahuan n ga' ketahuan itu sangat ga' benar gan!
perlu di rubah tuh..

Hmmm.. sa salut dgn ini tulisan *twotumbsup untukmu.
sip sip..

Heryanto (@Hery__Anto)

siip sip , hehehe makassiiih

Posting Komentar