SlideShow
.
0
JAKARTA – Kekalahan telak dari Malaysia di Stadion Bukit Jalil sangat menyakitkan, tak terkecuali bagi striker Timnas Indonesia Irfan Bachdim. Hasil buruk ini membuatnya mendadak terserang ‘insomnia’ alias susah tidur.
“Tidak bisa tidur karena kekalahan ini.” Curhatan pemain bernomor punggung 17 ini ditulis di akun Twitternya, sekira pukul 02.00 waktu Kuala Lumpur, Senin (27/12/2010).
Meski merasa sesak, pemain yang diturunkan di babak kedua menggantikan Yongki Aribowo ini masih mengobarkan semangat Timnas untuk berjuang hingga titik darah penghabisan ketika final kedua di Stadion Gelora Bung Karno.
“Kita bisa melakukannya di Jakarta!,” Bachdim mencoba optimistis.
Pemain Indo-Belanda ini enggan mengkambinghitamkan kelicikan suporter tuan rumah yang menggunakan laser untuk mengganggu konsentrasi para pemain Indonesia terutama kiper Markus Haris Maulana.” Tidak ada omong kosong soal laser, kami harus bermain lebih baik dari pertandingan tadi malam,” kata Bachdim.
Di luar harapan, Indonesia bermain buruk di Stadion Bukit Jalil. Garuda harus menyerah 3-0 di tangan Harimau Malaya. Hasil ini membuat tangga menuju gelar juara menjadi curam. Di leg kedua nanti, minimal Indonesia harus menang selisih empat gol.
“Sang juara tidak pernah berhenti (berjuang),” kembali Bachdim mengungkapkan keyakinannya.
Indonesia Kalah, Bachdim Mendadak 'Insomnia'
JAKARTA – Kekalahan telak dari Malaysia di Stadion Bukit Jalil sangat menyakitkan, tak terkecuali bagi striker Timnas Indonesia Irfan Bachdim. Hasil buruk ini membuatnya mendadak terserang ‘insomnia’ alias susah tidur.
“Tidak bisa tidur karena kekalahan ini.” Curhatan pemain bernomor punggung 17 ini ditulis di akun Twitternya, sekira pukul 02.00 waktu Kuala Lumpur, Senin (27/12/2010).
Meski merasa sesak, pemain yang diturunkan di babak kedua menggantikan Yongki Aribowo ini masih mengobarkan semangat Timnas untuk berjuang hingga titik darah penghabisan ketika final kedua di Stadion Gelora Bung Karno.
“Kita bisa melakukannya di Jakarta!,” Bachdim mencoba optimistis.
Pemain Indo-Belanda ini enggan mengkambinghitamkan kelicikan suporter tuan rumah yang menggunakan laser untuk mengganggu konsentrasi para pemain Indonesia terutama kiper Markus Haris Maulana.” Tidak ada omong kosong soal laser, kami harus bermain lebih baik dari pertandingan tadi malam,” kata Bachdim.
Di luar harapan, Indonesia bermain buruk di Stadion Bukit Jalil. Garuda harus menyerah 3-0 di tangan Harimau Malaya. Hasil ini membuat tangga menuju gelar juara menjadi curam. Di leg kedua nanti, minimal Indonesia harus menang selisih empat gol.
“Sang juara tidak pernah berhenti (berjuang),” kembali Bachdim mengungkapkan keyakinannya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 orang ba komen:
Posting Komentar